Jasa SNI Luminer
LSPro IGS Siap membantu anda untuk pengurusan SNI Luminer, konsultasikan kepada kami kebutuhan pengurusan SNI Luminer Anda
LUMINER
Luminer adalah alat untuk menghasilkan, mengontrol, dan mendistribusikan cahaya. Luminer merupakan unit pencahayaan lengkap yang terdiri dari komponen-komponen: (i) satu atau lebih lampu;
(ii) alat optic yang akan mendistribusikan cahaya;
(iii) socket untuk menempatkan dan melindungi lampu serta untuk menghubungkan lampu dengan daya listrik; (iv) komponen mekanik yang dibutuhkan untuk menunjang luminer.
Alat pendeteksi cahaya yang paling utama adalah mata manusia, yang lainnya adalah sel-sel photovoltaic, photoconductor, photoelectric, dsb. Sedangka mengendalikan /mengontrol cahaya dapat digunakan berbagai cara, seperti:
• refleksi,
• refraksi,
• polarisasi,
• interreferensi,
• difraksi,
• difusi,
• absorbs
Interaksi Cahaya
Tergantung Material yang dilewatinya
• Absorpsi
• Refleksi
• Transmisi
• Refraksi
JENIS-JENIS ARMATUR LAMPU (LUMINER)
Armatur lampu (Luminer) adalah unit penerangan lengkap yang terdiri dari lampu bersama dengan komponen-komponennya yang dirancang untuk mendistribusikan cahaya, untuk meletakan dan melindungi lampu, dan untuk menghubungkan lampu ke catu daya. Komponen Armatur lampu (Luminer) yang akan dibahas dalam uraian berikut ini dapat dikelompokkan menurut fungsinya yaitu sebagai berikut :
– Sistem Optical
– Sistem Listrik
– Sistem Mekanik
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemlihan jenis luminer yang akan digunakan yaitu Luminer harus menjadi tipe standar yang dipertahankan dan disetujui oleh instansi yang terkait seperti dinas lalu lintas dan angkutan jalan raya, polantas PLN dan sebagainya. Luminer untuk penerangan jalan biasanya harus berkaca dangkal seperti bergaya “kepala kobra”, bergaya “kepala vertikal”, atau bergaya “tiang tinggi”. Namun, dalam keadaan tertentu luminer bergaya “kotak sepatu” juga perlu digunakan. Luminer bergaya kotak sepatu sangat cocok untuk lampu penerangan interior di area peristirahatan, dimana pemerintah daerah yang bertugas menjaga dan merawat lampu, perlengkapan lampu dan dekorasi lampu lainnya yang digunakan. Sebaiknya luminer harus memiliki photocells yang merupakan sumber listrik cadangan ketika sumber listrik utama dari PLN tidak dapat mensuplai daya listrik. Beberapa gambar berikut ini merupakan jenis-jenis luminer standar yang banyak digunakan.
Gambar 1. Jenis armatur lampu bergaya kepala kobra (cobra head style)
Gambar 4. Jenis armatur lampu bergaya kotak sepatu (shoebox style)
Gambar 2. Jenis armatur lampu bergaya kepala vertikal (vertical head style)
Gambar 5. Jenis armatur lampu bergaya dekorasi (decoratif style)
Garnbar 7. Jenis armatur lampu untuk jalan di bawah jembatan (bridge underpass)
Gambar 3. Jenis anmatur lampu bergaya tiang tinggi (high mast style)
Gambar 6. Jenis armatur lampu bergaya kotak sepatu dengan lensa tunduk
(shoebox with drop lens) untuk area peristirahatan (rest area)
LUMINER / REFLEKTOR
Elemen yang paling penting dalam perlengkapan cahaya, selain dari lampu, adalah reflector. Reflektor berdampak pada banyaknya cahaya lampu mencapai area yang diterangi dan juga pola distribusi cahayanya. Reflektor biasanya menyebar (dilapisi cat atau bubuk putih sebagai penutup) atau specular (dilapis atau seperti kaca). Tingkat pemantulan bahan reflektor dan bentuk reflektor berpengaruh langsung terhadap efektifitas dan efisiensi fitting. Reflektor konvensional yang menyebar memiliki tingkat pemantulan 70-80% apabila baru. Bahan yang lebih baru dengan daya pemantulan yang lebih tinggi atau semi-difusi memiliki daya pemantulan sebesar 85%. Pendifusi/Diffuser konvensional menyerap cahaya lebih banyak dan menyebarkannya daripada memantulkannya ke area yang dikehendaki. Lama kelamaan nilai daya pantul dapat berkurang disebabkan penumpukan debu dan kotoran dan perubahan warna menjadi kuning disebabkan oleh sinar UV. Reflektor specular lebih efektif dimana pemantul ini memaksimalkan optik dan daya pantul specular sehingga membiarkan pengontrolan cahaya yang lebih seksama dan jalan pintas yang lebih tajam. Dalam kondisi baru, lampu ini memiliki nilai pantul sekitar 85-96%. Nilai tersebut tidak berkurang seperti pada reflektor konvensional yang berkurang karena usia. Bahan yang umum digunakan adalah alumunium yang diberi perlakuan anoda (nilai pantul 85-90%) dan lapisan perak yang dilaminasikan ke bahan logam (nilai pantul 91-95%). Menambah (atau melapisi) alumunium dilakukan untuk mencapai nilai pantul lebih kurang 88-96%. Lampu harus tetap bersih agar efektif, reflektor optik kaca tidak boleh digunakan dalam peralatan yang terbuka di industri dimana peralatan tersebut mungkin akan terkena debu.
Tabel 2. KarakteristikKinerjaPencahayaan(Luminous) dari Lumineryang Umum
Jenis Lampu Lum/Watt lndeks a Perubahan Warna Penerapan Umur(Jam) Kisaran Rata-rat Lampu pijar 8-18 14 Baik sekali Rumah, restoran, penerangan umum, penerangan darurat 1000 LampuNeon 46-60 50 Lapisan w .r.t yang baik Kantor, pertokoan, rumah sakit, rumah 5000 Lampu Neon Kompak (CFL) 40-70 60 Sangat Baik Hotel, pertokoan, rumah, kantor 8000-10000 Merkuri tekanan tinggi (HPMV) 44-57 50 Cukup Penerangan umum di pabrik, garasi, tempat parkir mobil, penerangan berlebihan/ sangat terang 5000 Lampu halogen 18-24 20 Baik Sekali Peraga, penerangan berlebihan, arena pameran, area konstruksi 2000-4000 Sodium tekanan tinggi (HPSV) SON 67-121 90 Cukup Penerangan umum di pabrik, gudang, penerangan jalan 6000-12000 Sodium tekanan rendah (LPSV) SOX 101-175 150 Buruk Jalan raya, terowongan, kanal, penerangan j alan 6000-12000 |
Pencahayaan merupakan salah satu aspek penting dari pemanfaatan daya listrik sehari-hari. Efisiensi energi yang baik mendukung pemanfaatan daya listrik yang hemat energi, dan kualitas pencahayaan yang sesuai mendukung tingkat keselamatan konsumen saat pencahayaan digunakan. Proses kesiapan suatu produk memiliki kualifikasi baik apabila diuji dengan sistem ter-standardisasi sesuai peraturan yang berlaku. Qualis Indonesia mendukung industri dalam meningkatkan kualitas dalam menjamin keselamatan serta menekan biaya agar tetap hemat energi saat produk pencahayaan digunakan.
Komoditas Produk:
- Luminer tetap
- Lampu sorot
- Luminer tersembunyi
- Lampu rantai ringan
- Luminer lampu malam
- Luminer lampu tangan
- Penerangan jalan
- Lampu lalu lintas
- Lampu LED self-ballast
- Lampu neon kompak self-ballasted
- Lampu malam
- AC/DC menyediakan peralatan kontrol elektronik untuk modul utama
- Modul PV
- Baterai
1. Kompabilitas Elektromagnetik 2. Intensitas Luminious, Distribusi Efikasi 3. Daya Tahan, Umur Lampu 4. Pengukuran Fotometrik 5. Tahan Panas, Api & Pelacakan 6. Nomenklatur Variasi & Rendering | 7. Perlindungan Terhadap Sengatan Listrik 8. Faktor Daya Sirkuit 9. Keamanan Foto Biologis 10. Resistansi Isolasi & Kekuatan Listrik Pelindung 11. Proteksi Ingres (Uji IP) |