Rencana Renovasi Pasar SNI Cigasong, Asosiasi Pedagang Pasar Sampaikan 8 Aspirasi
(APPSI) Komisariat Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka menyampaikan aspirasi dari pedagang terkait rencana renovasi Pasar Sindangkasih.
Sedikitnya, ada delapan aspirasi yang merupakan hasil keputusan rapat internal pengurus APPSI dan perwakilan para pedagang pasar Sindangkasih Cigasong Majalengka.
Ketua APPSK Sindangkasih Cigasong, Aziz Ali menyebutkan kedelapan poin yang diusulkan pedagang tersebut, yakni semua para pedagang sangat mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Majalengka tentang revitalisasi atau pembangunan pasar.
Kedua, para pedagang meminta agar dibangun pasar yang standar SNI, tetapi harganya yang bisa terjangkau.
Ketiga RAB pasar dan terminal harus terpisah jangan sampai membebani para pedagang.
“Kemudian keempat kami sebagai para pedagang meminta kepada Pemda Kabupaten Majalengka untuk memberikan subsidi 30 persen dari pagu proyek pembangunan pasar,” ujar Aziz, Jumat (29/1/2021).
Selanjutnya, jelas dia, pihaknya meminta pelaksanaan pembangunan pasar dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri atau lebaran.
Kemudian yang keenam, melihat harga yang ditawarkan dari PT atau pihak ketiga dinilai terlalu tinggi.
Para pedagang mengajukan penawaran harga terendah Rp 5 juta per meter dan tertinggi Rp 10 juta per meter.
Poin berikutnya, para pedagang meminta untuk uang muka atau DP terendah 10 persen tertinggi sampai 20 persen.
Itu pun apabila sudah ada kesepakatan harga dengan pihak ketiga selaku pemenang tender pembangunan pasar Sindangkasih Cigasong.
“Karena dari sosialisasi awal dan yang kedua itu 30 persen. Jelas ini sangat memberatkan para pedagang,” keluhnya.
Menurutnya, pihak pemenang tender proyek pembangunan revitalisasi Pasar Cigasong ini agar menyuguhkan gambar yang benar-benar bisa dimengerti oleh para pedagang.
“Ini mah pihak ketiga malah langsung membahas masalah harga sementara gambar atau desain pembangunan tidak ditunjukkan ke pedagang. Seolah-olah pedagang itu membeli kucing dalam karung,” terang dia.
Sekretaris APPSI Sindangkasih Cigasong, Abdul Rojak menambahkan, masalah harga tentu bisa diatur belakangan.
Karena jelas ini ada kejanggalan dari sejak awal sosialisasi di Saung Eurih, Selasa (19/1/2021) lalu dan 23 Januari di salah satu rumah makan yang dihadiri oleh kuasa direksi dari pihak ketiga, APPSI, dan perwakilan pedagang dengan dinas terkait.
“Poin usulan permintaan subsidi itu secara tidak langsung tentu mengurangi beban pedagang itu sendiri,” ujarnya. (*)
sumber : https://cirebon.tribunnews.com/2021/01/29/asosiasi-pedagang-pasar-sampaikan-8-aspirasi-soal-rencana-renovasi-pasar-cigasong-februari-2021?page=2