SNI Produk Mainan
SNI Produk Mainan – Industri mainan kini semakin menjanjikan, sebagai pelaku usaha industri mainan, pasti ingin tau syarat Apa Saja Syarat Produk Mainan Anak?
Produk mainan anak wajib bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk memperoleh sertifikat tersebut, perlu disurvei oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dalam negeri.
SNI Mainan Anak adalah berbagai standar mengenai Mainan Anak yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian, untuk mainan anak usia 14 tahun ke bawah. Standar tersebut terdiri dari beberapa regulasi mengenai mainan anak yaitu : SNI ISO 8124, SNI IEC 62115, SNI 7617 dan EN 71-5.
“LSPro dalam negeri mengetahui benar apa yang dibutuhkan dalam penerbitan SNI mainan anak,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dilansir dari ANTARA, Minggu (23/5/2021).
- Sertifikat SNI juga berlaku untuk maninan impor
Tidak hanya untuk mainan produksi Indonesia, sertifikat SNI juga diberlakukan untuk mainan impor yang diperjualbelikan di Indonesia. Dalam hal mainan impor, Gati juga mengatakan bahwa LSPro perlu mendatangi pabrik negara asal mainan tersebut untuk mengetahui proses produksinya.
“Iya, memang harus ke negara asalnya untuk melihat proses produksinya. Apakah proses produksinya memenuhi kaidah-kaidah SNI atau tidak,” ujarnya.
LSPro IGS Merupakan Lembaga Sertifikasi Produk yang memiliki Laboratorium Mainan
Hubungi Kami untuk pengususan Jasa SNI mainan Anda
- Industri mainan anak sudah mumpuni
Menurut Gati, industri mainan anak dalam negeri telah mumpuni untuk memproduksi berbagai jenis mainan yang dibutuhkan anak Indonesia. Selain itu, keamanannya juga dijamin melalui sertifikat SNI.
“Industri mainan anak dalam negeri itu sudah bagus. SNI mainan anak kan sifatnya wajib, bukan sukarela,” kata Gati.
Gati menambahkan industri mainan anak dalam negeri juga mampu merakit komponen mainan anak yang diimpor dari berbagai negara. Dengan demikian, akan tercipta nilai tambah bagi industri mainan anak Indonesia.
“Kalau dirakit di sini, itu akan mendatangkan nilai tambah. Tercipta lapangan kerja. Kalau beli utuh dari impor itu nilai tambahnya kecil dan harganya juga jauh lebih mahal,” jelasnya.
- Industri mainan anak dapat memanfaatkan potensi pasar domestik
Gati pun berharap industri mainan anak nasional dapat memanfaatkan potensi pasar domestik yang begitu besar. Namun, hal itu harus sesuai dengan aturan-aturan produksi yang berlaku.
“Potensinya sangat besar. Jadi ini memang peluang yang sangat baik untuk mengembangkan industri mainan anak di Indonesia,” ucapnya.
sumber : https://www.idntimes.com/business/economy/indianamalia/industrinya-kian-menjanjikan-apa-saja-syarat-produk-mainan-anak/3